Jumat, 18 Februari 2011

Persahabatan BFEA

Persahabatan BFEA
Ada sekumpulan anak muda dalam satu Universitas dalam satu organisasi kampus, yaitu PD , disitulah mereka bertemu dari berbagai latar belakang , dari sabang sampai merauke, dari karakter yang berbeda-beda , dari fakultas yang berbeda, dari jurusan yang berbeda, dari wajah yang berbeda-beda pula pastinya , mereka membuat persahabtan yang dinamai dengan .. “BFEA “.
Pada suatu hari berkumpulah mereka , mereka bercanda , melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama-sama . BFEA terdiri dari 12 orang yang luar biasa , orang-orang luar biasa tsb bernama : “Paul, Bugemb alias dione, Papi alias Natan, Mami alias Regal alias Riris, Elza(Rumah Miring), Bontos alias Roy, Nuel , Peboy alias Febri, Omi , Adi, Ramos , Sony. Mereka menjalin persahabatan dari organisasi di dalam kampusnya, lalu mereka mengenal satu sama lain, mengerti satu sama lain, dan mengejek satu sama lain yang pasti dengan kasih. Lalu tiba-tiba salah satu dari teman Paul menghubungi Paul untuk menanyakan apakah mau berlibur ke dufan dengan membeli salah satu minuman soda untuk mendapat potongan harga , nama temannya regal “regal : Paul mau jalan-jalan kedufan gag?? ada potongan harga ini kalo beli minuman ringan bersoda ini ..???? “ lalu Paul menjawab ; “ia mau-mau , nitip satu ya” dengan cepatnya Paul menjawab ia untuk berlibur kedufan bersama teman-temannya.
Kemudian lusa mereka berkumpul untuk membicarakan perihal liburan mereka ke Dufan tersebut, mereka membicarakab banyak hal yaitu dari segi biaya, konsumsi, transportasi, sampai syarat-syarat dan kesepakatan yang tidak penting sebenarnya. Dua hari sebelum Paul dan teman-temannya berlibur ke Dufan , Paul meminta izin kepada orangtuanya, terutama kepada Ibunya karena dia sangat dekat dengan Ibunya, disamping kondisi Paul yang kurang sehat , Flu, lalu kata Paul : “Ma Paul mau jalan-jalan lusa ma teman-teman bole kan ????” lalu Ibunya menjawab : “bole kalau kondisi fisik kamu sudah sehat , sudah fit” Paul : “ sipp ma” demikianlah pembicaraan Paul dengan ibunya untuk meminta izin dengan Ibunya. Semalam sebelum keberangkatan Paul dan teman-temannya untuk pergi berlibur ke Dufan , kondisi Paul tetap dalam kondisi tidak sehat, dia masih dalam keadaan fisik terkena Flu, dia percaya bahwa besok penyakitnya sudah sembuh.
Kemudian ayam berkokok, menandakan pagi menjelang Paul bangun kira-kira jam4 pagi dia melakukan Saat Teduh yaitu berdoa dengan kedua saudara kandungnya sampai jam5, namun Paul melanjutkan tidurnya kembali untuk mejaga stamina dia saat liburan dia ke dufan nanti. Dia tidur 1jam lamanya sampai jam6 pagi kemudian dia bersiap-siap untuk mandi mempersiapkan keperluan liburan ke Dufan , kemudian sebelum berangkat dia berpamitan kepada orangtuanya sekaligus meminta uang saku untuk di Dufan, kata Paul : “Ma .. Pa.. Paul berangkat ia, oia uang jajan buat disana mana..??? hehehe” lalu orang tuanya menjawab : “ia ini uang jajannya ,, hati- hati ya dijalan , pulangnya jangan larut malam.ok “ Paul : “Ok ma .. pa... “ , lalu Paul pun berangkat dia naik Trans Jakarta untuk sampai kedufan, namun dia sudah janjian dengan temannya bertemu di Shelter Trans Jakarta Jalan Baru . Paul pun bertemu teman-temannya tepat sesuai yang disepakati teman-temannya , mereka menaiki Trans Jakarta dari Shelter yang satu ke Shelter yang lain, hingga pada akhirnya sampailah mereka di tempat tujuan yaitu Dunia Fantasi, dan ternyata disana sudah menunggu temannya yang lain dari arah yang berbeda. Kemudian mereka masuk kedalam dunia fantasi , ketika memasuki tempat verifikasi Dunia Fantasi datanglah hujan yang sangat deras, yang membuat mereka dan semua pengunjung Dufan meneduh dan menunggu hujan yang lumayan lama , kemudian hujan pun reda hanya rintik-rintikan hujan yang terlihat , namun itu tidak mematahkan semangat mereka untuk bermain , kata salah satu teman Paul : “ ayo dah gerimis maen aja langsung , gpp basah- basah sedikit kita..hhhe” kata teman-teman Paul: “ yasuda ayoooooo kita maen...” Paul pun ikut pula dimana kondisinya yang kurang sehat . Mereka pun menaiki wahana demi wahana yang ada di dufan dengan hujan , panas , hujan kembali yang menemani mereka. Sebelum memulai menaiki wahana demi wahana mereka mengawali dengan doa, Pertama mereka menaiki wahana kuda-kudaan, dengan kondisi wahana yang berputar-putar salah salah seorang dari teman Paul yaitu Sony :” woi pusing ni gw, mau muntah ni gw “ sahut sahabat-sahabatnya : “ ahahahaahah son – son naek kuda-kudaan ajaa muntah. Ahaahha “ , Kemudian mereka menaiki wahana Journey yaitu wahana permintaan Omi , tapi di wahana ini Nuel dan Bontos tidak turut serta. Banyak pula kejadian diwahana ini, yaitu dimana tas Adi ketinggalan oleh Paul, sehingga mereka harus di introgasi terlebih dahulu.hhe
Kemudian mereka menaiki wahana Halilintar , tapi salah satu dari mereka yaitu Bugemb takut dan terdiam sejenak melihat permaian itu , kata sahabat-sahabatnya : “ One pokoknya harus naek halilintar , kalo gag kita iket aja dikursi ntu .. ahahhaah “ Bugemb hanya diam menanggapinya, lalu ternyata ada salah satu dari mereka yang takut menaiki wahana itu, namanya Naomi , dia cuma berdiri melihat wahana sudah berjalan berharap mempunyai keberanian untuk menaiki wahana tsb.
Lalu mereka menaiki wahana arung jeram dimana semua sahabat Paul basahh kuyub, Kemudian mereka berlanjut ke wahana HYSTERIA dimana wahana ini hanya untuk sang pemberani seperti Paul, Bontos, Elza, Peboy, Adi, Riris hhe sahut mereka ke sang penakut Papi , Bugemb , Ramos , Sony , Naomi , Nuel : “ ahhhh aio kuttt naek, cupu bgd dahhh ga beraniiiii pa lagi yang namanya Papi gede doangg badan ga berani naek Hysteria.. ahhahaah “ dalam antrean banyak hal yg terjadi dari sesi foto-foto sampai sesi org pingsan , bauuuuuuuu.. !! hhe , lalu naeklah sang pemberani menaiki Hysteria dengan ekspresi wajah yang berbeda, dengan ditonton mereka Sang Penakut dari bawah.
Kemudian mereka menaiki wahana selajutnya yaitu Rumah Miring tapi cuma hanya beberapa diantara mereka yaitu Paul, Peboy, Elza , Ramos, aduh lupa siapa lagi.. hhe ketika memasuki wahana tersebut kami sudah mulai pusing dengan kondisi Rumah yang Miring , lalu jatuhlah Elza karena pusingnya melihat kemiringan Rumah tersebut, di moment inilah Elza dipanggil Rumah Miring .. ahahha , lalu ketika keluar dari wahan tsb salah satu mereka berbicara kepada Bontos : “ tos doi jatuh tadi di Rumah Miring , kau dimana bukannya bantuinnnnnn..ahahha “ sahut bontos :” mank iaaa,, wahhh tar gw bongkar juga tuhhh rumah miring . Hahahhha “ .
Kemudian mereka menaiki wahana niagara-gara disana Paul telat mengantri dalam wahana tersebut karena mencari toilet untuk buang air kecil , karena telat mengantri Paulpun melompat masuk kedalam antrian sahabat-sahabatnya, namun demikian banyak dari pengunjung lainnya yang ikut mengantri tidak senang dari ekspresi wajah mereka yang melotot melihat Paul, kata Nuel sahabat Paul :” ulll kau dilihatin orang-orang dibelakang tuhhhhhh,, suka kali ma kau ... ahhaah “
lalu mereka menaiki wahana tersebut , setelah turun dari prososatan wahana difotolah mereka oleh sahabatnya yaitu Adi yang tidak ikut naik wahana tsb, dan ternyata Paul tertawa melihat Regal salah satu sahabtnya yang rambutnya kebuka dan terlihat jidadnya yang kinclong.. ahahah
Hingga akhirnya di wahana terakhir yaitu 2 wahana berbeda yaitu ada Tornado dan wahana anak-anak , lalu mereka menaiki wahana anak-anak diantaranya : Papi, Bugemb, Adi,sony, Paul, dan yang seharusnya tidak dinaiki dengan temannya yang mempunyai ukuran badan yang sangat besar namanya Ramos , lalu naeklah mereka ,kata salah satu dari mereka si Ramos : “ ayo Paul naek kursi ini” , Paul :” ayo, mos” ternyata ketika mereka menaiki wahana tersebut kursi mereka tidak dapat naik tinggi seperti kursi pengungjung lainnya, ini disebabkan berat badan teman si Paul yaitu Ramos , kata Paul : “ mos badan kau kegedean ni kursi ga naek-naek .. ahahahahah” sahut Ramos : “ ahahahha ia ulll .. soryyy dahh yaaaa ..ahahhahahah” , lalu kata Papi :” ayo donk naikin lagi kursinyaaaaaaaaaaa.” sahut juga Paul kepada Papi, Bugemb , Adi : “ woiii ga bisa naikkkkkk ni , ada bayi paussssssss .. ahahahahh “ mereka pun ketawa termasuk Ramos , kata Paul juga ke Ramos :” sorry lagi ya mosss hhhee”
kemudian setelah mereka menaiki wahana tersebut , mendadak Paul mengalami meriang yang sangat tinggi , dia merasakan badannya yang sangat panas akibat keujanan . Kemudian dia memutuskan untuk berhenti , dan istirahat di sebuah tempat duduk di bawah pohon yang rindang , sambil menunggu temannya yang menaiki wahana yang lainnya. Kemudian setelah semua wahana sudah ditutup berkumpulah mereka untuk mengganti pakaian menuju toilet di luar Dunia Fantasi , mereka berfoto-foto untuk mengabadikan liburan kali ini., sambil berbincang wahana yang udah dianaiki, lalu berbincanglah Bontos dengan Paul :” ul naek tornado serem.. lo naek juga pasti pengampunan dosa di atas.. aahaahaahah “ sahut Paul :” ahhhaha ga ahhhh sereman Hysteria .. ahha “ . Setelah berbincang-bincang mereka pulang menuju Shelter BusWay kira-kira jam 7 malam , dan ketika sampai Shelter BusWay ternyata bus Trans Jakarta tidak ada karena disebabkan jalanan daerah mangga dua banjir akibat hujan yang mengguyur daerah ibu kota sepanjang hari, Dengan kondisi yang sangat lemah, panas , tubuh yang pegal-pegal Paul bertahan berjalan kedepan jalan raya mencari angkutan untuk pulang, didapatilah solusi untuk manaiki angkutan umum kearah Terminal Tanjung Priok , kemudian mereka menaiki bus Patas 82 ke arah Terminal Depok. Di perjalanan Paul istirahat dan berbincang-bincang dengan temannya yaitu Naomi , mereka membicarakan banyak hal . Tibalah mereka di depok dan pulang kerumah mereka masing-masing . Lalu pulanglah Paul dengan kondisi yang lemah, badan yang meriang , pegal-pegal ,dan Flu , dan berharap tidak dimarahi oleh Ibunya. Sampailah Paul dirumah , karena mengetahui paul sakit, Ibu Paul dengan nada yang keras memarahi Paul : “ Paul kamu ini sudah sakit masih pergi, mama sudah bilang jangan pergi kalau masih sakit, kamu tidak mendengar nasehat orang tua “ sahut Paul : “ ia ma udah terjadi terjadilahhh, ga usah di ungkit-ungkit lagi, mank bisa balik lagi ke waktu sebelumnya” lalu Paul makan malam , minum obat kemudian masuk kamar lalu tidur , keesokan harinya Paul kondisi fisiknya semakin parah sehingga dia berobat dan tidak bisa mengikuti seminar yang sudah direncanakan sebelumnya dimana sahabat-sahabaatnya sangat merindukan dia .. hhe
Dan inilahhhhhhh cerita tentang persahabatan BFEA yang tidak mengenal ras , suku, tapi mengenal anak bawang , anak baru dimana setiap calon yang ingin masuk BFEA ini atau yang disebut anak Komplek harus melewati berbagai tahap yaitu tahap : rekom Bugemb, ACC Bugemb, Ospek, Training, dan Pelantikan..hhe
Dan sampai kini masih menjalin persahabatan dan menjaganya sampai mereka tua kalau Tuhan masih mengijinkan. Hhe
GBU :).

Selasa, 15 Februari 2011

Hidup adalah pilihan

hidup sebuah anugerah dari yang mahakuasa untuk kita jalani, banyak hal yang Tuhan mau dari kehidupan ini. Tapi banyak manusia yang bermain-main dengan aungerah yang diberikan dari yang Mahakuasa. Hidup memang sebuah pilihan , masa depan manusia adalah pilihan dari manusia tersebut. Terkadang dalam hidup ini kita hadapkan oleh suatu pilihan yang sangat berat, tapi bagaimana kita berani mengambil keputusan, dan berani menerima resiko dari setiap pilihan kita .

Masa depan adalah sebuah pilihan juga dalam hidup kita, apakah kita mau memilih berjuang terus bagi masa depan kita, memiliha komunitas yang benar , sebab masa depan, karakter seseorang terbentuk dari komunitas yang kita pilih..

so pilihlah yang terbaik bagi hidup kita, dan pilih lah komunitas kita yang terbaik.. :)